Jarvis Medium Everyone definitely has their own struggles and problems. Beautiful words can also strengthen feelings of empathy that help understand and care about the problems faced by other people. Believe that every human being has the power to make changes that will make life better.

10 Prosesor (Chipset) HP Terbaik di Dunia Tahun 2024

9 min read

Prosesor (Chipset) HP Terbaik di Dunia, sistem on-chip (SoC), atau chipset, adalah inti dari smartphone saat ini di industri mobile. Oleh karena itu, jelas bahwa ketika HP baru dirilis, yang pertama dilihat orang adalah chipset yang digunakannya. Apakah Anda juga termasuk dalam kategori ini?

Sebenarnya, masuk akal untuk mempertimbangkan chipset smartphone terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli HP. Chipset adalah otak smartphone, dan kelambanannya akan berdampak pada bagaimana HP bekerja.

Anda dapat memilih HP yang dilengkapi dengan salah satu dari sepuluh chipset ini jika Anda benar-benar mencari HP dengan chipset terbaik.

Daftar terbaik chipset ini didasarkan pada hasil beberapa benchmark, seperti AnTuTu, dan pengalaman pakai HP yang menggunakan chipset tersebut. Tentu saja, daftar ini tidak sempurna, tetapi setidaknya dapat memberikan gambaran tentang persaingan antara satu chipset dan chipset lainnya.

Berikut ini adalah urutan chipset terbaik berdasarkan angka benchmark dari ponsel yang menggunakan chipset tersebut.

1. Apple A17 Pro

Untuk iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max, Apple menanggalkan akhiran “Bionic” dari sistem pada chip (SoC), atau chipset yang dimaksud, Apple A17 Pro. Sistem pada chip pertama di dunia yang dibuat dengan fabrikasi 3 nm dibuat oleh TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company).

Apple berusaha menawarkan pengalaman main game yang lebih baik ketimbang pendahulunya, Apple A16 Bionic, dengan sistem berbasis chip ini. Oleh karena itu, Apple A17 Pro disebut memiliki kemampuan olah grafis 20 kali lipat dari A16 Bionic, menurut klaim perusahaan.

Namun, peningkatan kapasitas CPU hanya 10%. Kemampuan neural engine (2 kali lebih kencang) dan kemampuan ray tracing (4 kali lebih cepat) meningkatkan pemrosesan AI. Proses fabrikasi yang lebih canggih dan pembuatan komponen sistem chip yang baru berkontribusi pada beberapa peningkatan tersebut.

Dimulai dengan CPU Apple A17 Pro, yang memiliki enam inti CPU (dua untuk performa dan empat untuk efisiensi), seperti yang dilakukan pendahulunya.

Tidak ada informasi yang diberikan oleh Apple tentang kecepatan CPU chipset iPhone 15 Series saat dirilis. Namun, kecepatan inti performa CPU Apple A17 Pro adalah 3,7 GHz, meskipun inti efisiensinya adalah 2,2 GHz, menurut situs CPU Monkey.

Selain itu, peningkatan jumlah core GPU dari 5 menjadi 6 menyebabkan kemampuan olah grafis yang lebih baik. Menurut situs CPU Monkey, kecepatan clock GPU pada chip Apple ini adalah 0,7 GHz.

Berbeda dengan Apple A16 Bionic, yang memiliki pemrosesan ray tracing yang bergantung pada kemampuan software, pemrosesan ray tracing sekarang menggunakan GPU (hardware based).

Selain itu, Apple 17 Pro menerima skor GeekBench 6 dengan skor single core 2788 dan multicore 6845 di situs yang sama.

2. Snapdragon 8 Gen 3

Pada kuartal keempat 2023, Qualcomm merilis Snapdragon 8 Gen 3, yang merupakan HP pertama di Indonesia yang menggunakan sistem pada chip atau chip tersebut, iQOO 12. Snapdragon 8 Gen 3 memiliki CPU dengan konfigurasi 1+5+2.

Sebagai perbandingan dengan Snapdragon 8 Gen 2, terdapat satu inti prima Cortex X4 (3,3 GHz), lima inti performa Cortex A720 (3 inti 3,15 GHz + 2 inti 2,96 GHz), dan dua inti efisiensi Cortex A520 (2,27 GHz).

Komponen tambahan sistem berbasis chip termasuk prosesor AI Hexagon, prosesor gambar Spectra, GPU Adreno 750 (2 inti, 770 MHz), dan modem internal 5G. Ini juga dilengkapi dengan dukungan teknologi canggih seperti ray tracing, akselerasi codec AVI secara hardware, WiFi 7, dan Bluetooth 5.4.

Selain itu, Snapdragon 8 Gen 3 meningkatkan kemampuan untuk bermain game di ponsel dengan dukungan refresh rate hingga 240 Hz. Dengan dukungannya, pengguna dapat menikmati pengalaman bermain game yang lancar dengan frame rate hingga 240 FPS.

Qualcomm yakin bahwa Snapdragon 8 Gen 3 akan meningkatkan performa dan efisiensi dengan konfigurasi saat ini. Walaupun begitu, fabrikasi 4 nm TSMC masih digunakan.

Performa CPU meningkat 30% dengan efisiensi 20%. Kemampuan GPU juga meningkat 25% dengan efisiensi juga meningkat 25%.

Snapdragon 8 Gen 3 mencapai skor benchmark sintetis yang mengesankan saat diuji GSM Arena. SoC ini memiliki skor singlecore 2277 dan multicore 6953 di GeekBench 6. Ini juga memiliki skor AnTuTu yang tinggi, dengan 2.107.464 di AnTuTu 10 dan 1.574.344 di AnTuTu 9.

3. Dimensity 9300

MediaTek mengumumkan Dimensity 9300 pada kuartal keempat 2023, menggantikan Dimensity 9200. Dengan Snapdragon 8 Gen 3, vivo X100 Pro akan menjadi HP pertama yang memiliki Dimensity 9300.

MediaTek berspekulasi untuk “membuang” inti efisiensi pada CPU Dimensity 9300, yang menghasilkan konfigurasi CPU yang terdiri dari empat inti super Cortex X4 (1 inti 3,25 GHz plus 3 inti 2,85 GHz) dan empat inti performa Cortex A720 (2,0 GHz).

Baca Juga :  4 HP iQOO Terbaru Beserta Harga & Speknya (Mei 2024)

GPU 12 inti Immortalis-G720 MC12 (1,3 GHz), prosesor AI MediaTek APU 790, ISP MediaTek Imagiq 990, dan modem internal 5G adalah komponen pendukung yang sangat penting yang dirangkai melalui proses manufaktur 4 nm TSMC.

SoC ini juga memiliki teknologi modern seperti ray tracing, WiFi 7, dan Bluetooth 5.4, serta mendukung penyimpanan UFS 4.0 dan RAM LPDDR5T.

Karena Dimensity 9300 tidak memiliki inti efisiensi CPU, banyak orang mungkin meragukan kinerjanya. Selain itu, dugaan throttling yang lebih mudah muncul.

MediaTek menyatakan peningkatan efisiensi CPU multicore sebesar 33%. Peningkatan ini diikuti oleh peningkatan performa sebesar 40%, dan kemampuan GPU meningkat sebesar 46% setelah peningkatan efisiensi sebesar 40%.

Pengujian GSM Arena pada vivo X100 Pro menunjukkan bahwa penanganan panas Dimensity 9300 baik. Dalam uji throttling CPU selama satu jam, kinerja CPU hanya turun ke 73% dari kemampuan maksimumnya.

Tetapi hasil tersebut juga dipengaruhi oleh desain termal ponsel. Hasil uji benchmark sintetis lainnya menunjukkan hasil yang baik. Dimensity 9300 menerima skor singlecore 2192 dan multicore 7343 pada GeekBench 6. Skornya di AnTuTu 10-nya adalah 2.104,997.

4. Apple A16 Bionic

Apple A15 Bionic, andalan dari seri iPhone 13 yang tak terkalahkan Chip tersebut dibuat pada tahun 2021, tetapi pada tahun 2022, beberapa chipset kelas atas yang menjadi bagian dari dapur pacu HP Android masih belum memiliki kinerja yang lebih baik.

“Pembunuh” Apple A15 Bionic adalah Apple A16 Bionic, produk asli Apple. Dilaporkan bahwa chip ini memiliki kemampuan untuk proses data yang lebih cepat, seperti yang dilakukan oleh unit pengolah grafis (GPU). Selain itu, Apple menambahkan teknologi AI yang lebih baru ke Apple A16 Bionic untuk hasil foto yang lebih baik.

Dalam hal spesifikasi teknis, Apple A16 Bionic masih menggunakan enam core seperti cip sebelumnya. Enam core ini terdiri dari enam core efisiensi “Sawtooth” dengan kecepatan 2.02 GHz dan dua core performa dengan frekuensi 3.46 GHz.

Sebenarnya, itu tidak terlalu aneh bahwa Apple A16 Bionic dibangun dengan proses fabrikasi TSMC 4 nm, yang membuatnya unggul dalam berbagai tes performa.

Sebagai perbandingan, Apple A15 Bionic dibangun dengan fabrikasi 5 nm, dan Apple mengklaim memiliki sekitar 16 juta transistor di dalamnya.

Jelas bahwa Apple A16 Bionic meningkatkan kinerja HP iPhone. iPhone 14 dan iPhone 14 Plus dilengkapi dengan chip HP, dan iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max menggunakannya.

Seperti iPhone 13 seri, iPhone 14 dan iPhone 14 Plus menggunakan cip Apple A15 Bionic. Namun, GPU Apple A15 Bionic di iPhone 14 dan iPhone 14 Plus memiliki lima core, sementara GPU iPhone 13 series hanya memiliki empat core.

iPhone 14 Pro menerima skor single-core 2.502 dan multi-core 6.298 di Geekbench, menurut data di situs Antutu.com.

5. Dimensity 9200+

Dimensity 9200+ dari MediaTek, sistem di atas chip yang dirilis pada Mei 2023, adalah peningkatan dari Dimensity 9200, yang dirilis pada November 2022. Jika ada sistem di atas chip lain yang dapat mengalahkan kehebatan Snapdragon 8 Gen 2, Dimensity 9200+ mungkin solusi yang paling tepat.

MediaTek mengklaim peningkatan kemampuan CPU dan GPU sebesar 10 persen.

Peningkatan kemampuan ini disebabkan oleh peningkatan kecepatan clock CPU dan GPU secara keseluruhan. Peningkatan kecepatan clock GPU sebesar 17 persen.

Dimensity 9200+, juga disebut Dimensity 9200 Plus, sebenarnya memiliki struktur yang sama seperti Dimensity 9200. Itu masih memiliki CPU delapan inti dengan formasi 1+3+4, dan TSMC membuatnya dengan fabrikasi 4 NM.

Processornya terdiri dari empat inti efisiensi Cortex-A510 (2.0 GHz), tiga inti menengah Cortex-A715 (3 GHz), dan satu inti prima Cortex-X3 (3,35 GHz). GPU 11 core Mali-G715-Immortalis bekerja pada kecepatan maksimum 1147,77 MHz.

Tidak ada yang baru selain peningkatan kecepatan clock. Dimensity 9200 memiliki fitur yang sama. GPU yang mendukung pemrosesan ray tracing secara hardware, cip pemrosesan AI MediaTek APU 680, dan prosesor gambar MediaTek Imagiq 890 adalah beberapa contohnya.

Sistem berbasis chip ini memiliki RAM hingga LPDDR5X, penyimpanan UFS 4.0, kamera dengan resolusi hingga 320 MP, dan kemampuan untuk menghasilkan video 8K 30 fps. Selain itu, ia mendukung WiFi 7, Bluetooth 5.3, dan dapat dihubungkan ke layar dengan resolusi WQHD (2K) yang paling tinggi dengan refresh rate 144 Hz.

Skor AnTuTu 9 Dimensity 9200 mencapai 1,3 jutaan, menurut data yang dimuat oleh Nano Review. Kemampuan GPU-nya di 3DMark Wild Life Performance (Vulkan) mencapai 12 ribu, atau 2% lebih baik dari sistem on-Chip yang bersaing sebelumnya. Di sisi lain, skornya disebut 6% lebih tinggi dari Snapdragon 8 Gen 2 standar.

Dimensity 9200+ mendapatkan skor 1487 dalam skenario single-core dan 5380 dalam skenario multi-core di Geekbench 5.

6. Snapdragon 8 Gen 2

Pada tanggal 16 November 2022, Qualcomm memperkenalkan Snapdragon 8 Gen 2, yang merupakan jagoan baru Qualcomm dan penerus dari Snapdragon 8 Gen 1. Ada banyak hal yang menarik perhatian pada chipset ini.

Baca Juga :  20 HP Xiaomi Terbaru Dengan Harga & Spek (Mei 2024)

Misalnya, dukungan RAM LPDDR5x, memori internal UFS 4.0, dan dukungan konektivitas WiFi 7, serta GPU Adreno 740 yang saat ini mendukung akselerasi ray tracing dan codec AV1 secara hardware. Dalam proses manufaktur, 4 nm TSCM masih digunakan.

Namun, Qualcomm menyatakan bahwa mikroarsitektur baru Snapdragon 8 Gen 2 meningkatkan kinerja dan efisiensi daya. Untuk informasi lebih lanjut, CPU menjadi 35% lebih kencang dan 40% lebih irit.

Selain itu, GPU meningkatkan kecepatan 25% dan menghemat daya 45%. Jika dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 1, peningkatan ini adalah hasil dari apa yang dimiliki Snapdragon 8 Gen 2?

Kita mulai dengan CPU Kryo, yang kali ini agak berbeda. Biasanya, Qualcomm menggunakan konfigurasi 1+3+4 untuk setiap klaster; namun, kali ini, konfigurasi yang digunakan adalah 1+4+3. Apa dampak konfigurasi yang berbeda ini?

Dengan inti prosesor performa tinggi yang lebih besar, Snapdragon 8 Gen 2 akan lebih kuat untuk aplikasi seperti gim atau berat, kata Dominic Preston dari Tech Advisor. Klaster kedua juga memiliki keunggulan tambahan.

Dua Cortex A715 dan dua Cortex A710 disetel pada frekuensi 2,8 GHz, masing-masing melengkapi empat inti klaster. Pertanyaannya adalah, karena alasan apa dua mikroarsitektur berbeda harus digunakan?

Karena Cortex A715 hanya mendukung game dan aplikasi 64 bit, Qualcomm memasang Cortex A710 untuk keamanan jika game dan aplikasi 32 bit dijalankan dengan kecepatan tinggi.

Satu inti berbasis Cortex X3 (3,2 GHz) berfungsi sebagai klaster pertama CPU, dan tiga inti berbasis Cortex A510 (2,0 GHz) berfungsi sebagai klaster efisiensi ketiga.

Mari kita masuk ke bagian lain. Selain itu, Snapdragon 8 Gen 2 memiliki prosesor gambar Spectra yang mendukung kamera beresolusi 200 MP, serta prosesor AI Hexagon yang memiliki kemampuan yang ditingkatkan 4,35 kali dan efisiensi yang ditingkatkan 60% dibandingkan generasi sebelumnya.

Selain itu, Snapdragon 8 Gen 2 memiliki modem internal 5G X70 RF dan dukungan untuk layar 4K 60 Hz atau 2K dengan refresh rate 144 Hz. Selain itu, sistem di atas chip memiliki Bluetooth 5.3.

ASUS ROG Phone 7, ROG Phone 7 Ultimate, Xiaomi 13 Series (13, 13 Pro, dan 13 Ultra), OnePlus 11, iQOO 11 seri, dan vivo X90 Pro+ adalah beberapa contoh smartphone dengan Snapdragon 8 Gen 2.

Samsung membawa Snapdragon 8 Gen 2 sebagai “otak” Samsung Galaxy S23 Series. Yang berbeda, Snapdragon 8 Gen 2 untuk Samsung Galaxy S23 disebut “Snapdragon 8 Gen 2 untuk Galaxy” karena kecepatan clocknya yang lebih cepat.

Sejumlah ponsel, seperti RedMagic 8S Pro, memiliki sistem di atas chip (SoC), tetapi namanya berubah menjadi Leading Version Snapdragon 8 Gen 2.

Snapdragon 8 Gen 2 menerima skor yang beragam di AnTuTu, bergantung pada tipe HP-nya; namun, skornya berkisar dari 1,2 juta hingga 1,3 juta. Satu-core mendapatkan skor sekitar 1400 dan multi-core 4900 di Geekbench.

7. Dimensity 9200

Pada 8 November 2022, MediaTek akan memperkenalkan chipset premium atau sistem on chip (SoC). Adalah MediaTek Dimensity 9200, yang dibuat oleh TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) dengan fabrikasi 4 nm.

Banyak peningkatan yang ditawarkan Dimensity 9200 oleh MediaTek, termasuk peningkatan kemampuan komputasi dan olah grafis.

MediaTek menyatakan Dimensity 9200 memiliki skor single-core dan multi-core yang lebih baik daripada Dimensity 9000. Satu-core naik 10% dan multi-core naik 12%, masing-masing. Itu juga mengurangi konsumsi daya 25%.

Kemampuan olah grafis Dimensity 9200 meningkat sebesar 32% dibandingkan Dimensity 9000 tetapi dengan konsumsi daya yang sama. Komponen-komponennya yang baru dibuat menjadi alasan utama peningkatan kemampuan ini.

Mari kita mulai dengan CPU. Konfigurasi klaster yang digunakan sama dengan chipset top lainnya, yaitu 1+3+4. Namun, mikroarsitektur Cortex X3 (3,05 GHz), Cortex A715 (2,85 GHz), dan Cortex A510 (1,8 GHz) saat ini digunakan.

Dalam hal unit pengolah grafis alias GPU, Dimensity 9200 adalah chip pertama yang menggunakan GPU baru Immortalis-G715. MediaTek tidak memberi tahu berapa banyak unit operasi alias core GPU bikinan ARM ini. Seperti GPU komputer, GPU ini sudah mendukung teknologi ray tracing berbasis hardware.

Komponen seperti prosesor kecerdasan buatan, prosesor gambar, dan prosesor display terus diperbarui. MediaTek juga menempatkan prosesor AI MediaTek APU 690, yang memiliki kinerja 35% lebih baik daripada MediaTek APU generasi 5.

Selanjutnya, MediaTek Imagiq 890 adalah prosesor gambar alias ISP yang mendukung sensor RGBW (Red, Green, Blue, and White). Sensor RGBW dikatakan meningkatkan kemampuan kamera untuk menangkap cahaya 30%, dan ISP ini mendukung kamera beresolusi hingga 320 MP, serta rekaman video 8K 30 fps.

Dalam hal prosesor display, MediaTek memasukkan MiraVision 890 ke Dimensity 9200. Prosesor ini mendukung layar beresolusi Full HD+ dengan refresh rate 240 Hz atau 2K (WQHD) 144 Hz, dan port USB C tentu saja mendukung konektivitas display ke layar eksternal. Video 8K maksimum dapat ditampilkan.

Baca Juga :  15 HP Xiaomi dengan RAM 6 GB Terbaru (Mei 2024)

Berbicara tentang dukungan memori, Dimensity 9200 adalah sistem pada chip pertama yang mendukung RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.0. MediaTek juga memasukkan teknologi MCQ (Multi-Circular Queue) untuk mendukung penyimpanan UFS 4.0.

Untuk konektivitas, Dimensity 9200 merupakan sistem pada chip pertama yang mendukung WiFi 7, dan terdapat modem internal 5G yang dapat menjangkau sinyal Sub6 dan mmWave. Selain itu, chipset juga mendukung Bluetooth 5.3.

Menurut salah satu sumber, skor AnTuTu 9 Dimensity 9200 melampaui 1.265.328. Selain itu, single-core mendapatkan skor 1424 dan multi-core mendapatkan skor 4471 pada GeekBench 5.

8. Apple A15 Bionic

Chipset andalan dari seri iPhone 13 adalah Apple A15 Bionic, yang diklaim oleh Apple memiliki kemampuan lebih cepat, termasuk pemrosesan data, berkat unit pemrosesan grafis (GPU) baru, mesin saraf berkinerja lebih tinggi, dan teknologi AI untuk hasil foto yang lebih baik.

Seperti A14 Bionic, Apple A15 Bionic masih menggunakan dua inti pemrosesan berkinerja tinggi dan empat inti untuk efisiensi.

Saat ini, A15 Bionic memiliki 15 miliar transistor, lebih banyak dari A14 Bionic, yang hanya memiliki 11 milyar transistor. A15 Bionic memiliki skor 1.746 untuk single core dan 4.772 untuk multicore di Geekbench.

Ponsel Apple seperti iPhone 13 dan 13 Mini, iPhone 13 Pro, iPhone 13 Pro Max, dan iPhone SE (3rd generation) memiliki chipset Apple A15 Bionic. iPad Mini (6th generation) juga memiliki chipset ini.

9. Dimensity 9000 Plus

Dimungkinkan Dimensity 9000 berkompetisi dengan Snapdragon 8 Gen 1. Oleh karena itu, ketika Qualcomm meluncurkan Snapdragon 8+ Gen 1 sebagai pengembangan dari Snapdragon 8 Gen 1, MediaTek menanggapi dengan meluncurkan Dimensity 9000+ atau Dimensity 9000 Plus pada Juni 2022.

Embel-embel tambahan di cip ini jelas menunjukkan peningkatan performa cip; peningkatan kecepatan clock 5% untuk inti kelas berat single core Cortex-X2 dari 3,05 GHz ke 3,2 GHz adalah yang paling menonjol. MediaTek juga menyatakan bahwa kinerja grafis GPU di cip ini lebih dari 10% lebih baik daripada Dimensity 9000.

Chip ini juga memiliki GPU Mali-G710 MC10, yang merupakan modem 5G terintegrasi dengan kecepatan 7 Gbps. Sayangnya, chip ini tidak memiliki konektivitas mmWave, tetapi ini tidak masalah besar mengingat banyak negara yang menggunakan jaringan 5G SA dan NSA.

Performans Dimensity 9000 Plus sangat cepat. Ditunjukkan dalam beberapa pengujian, seperti data dari Nanoreview, Dimensity 9000 Plus menerima skor 1.327 untuk single-core dan 4.307 untuk multi-core. Skor ini sedikit lebih tinggi dari Snapdragon 8+ Gen 1, yang menerima skor 1.271 untuk single-core dan 3.832 untuk multi-core.

ASUS ROG Phone 6D Ultimate yang menggunakan cip ini juga menunjukkan kinerja yang lebih baik. Menurut pengujian GSMArena, ponsel tersebut mengalahkan Xiaomi 12S Ultra dengan Snapdragon 8+ Gen 1.

10. Snapdragon 8+ Gen 1

Penerus Snapdragon 8 Gen 1, yang dirilis pada akhir 2021, Snapdragon 8 Plus Gen 1 dirilis pada kuartal ketiga 2022. Cip ini ada di banyak ponsel flagship terkenal. Contohnya adalah Realme GT2 Master Explorer Edition, Xiaomi Mi 12T Pro, dan ASUS ROG Phone 6 Series.

Apa yang membuat varian Plus ini lebih kencang daripada versi biasa? Pertama-tama, disinyalir bahwa kartu pengolah grafis dan prosesornya akan meningkatkan performa sebanyak 10% dibandingkan Snapdragon 8 Gen 1.

Chipset mengalami peningkatan hingga 30% dalam kemampuan efisiensi dayanya, dan kinerja AI juga meningkat 20%.

Arsitektur prosesor tetap sama seperti sebelumnya, menggunakan ARM v9 pada formasi 1 + 3 + 4. Namun, kemampuan prosesor kini lebih baik.

Di sektor prosesor, ada delapan inti CPU; ini termasuk satu unit prime Kryo Prime berbasiskan Cortex X2 (3.2 GHz daripada 3.0 GHz biasa), tiga inti performa Kryo Gold berbasiskan Cortex A710 (2.75 GHz daripada 2.5 GHz), dan empat unit hemat daya Kryo Silver berbasiskan Cortex A510 (clock naik dari 1.8 GHz menjadi 2.0 GHz).

Ya, tampaknya Qualcomm mengoverclock kedua klasternya, bukan hanya prime core-nya. Ini menunjukkan bahwa peningkatan kinerja pada smartphone yang menggunakan chipset ini dapat cukup besar jika dibandingkan dengan chipset biasa. sebanding dengan peningkatan Snapdragon 888 ke 888+.

Selain itu, chip ini memiliki kartu pengolah grafis Adreno 730 dengan kecepatan 900 MHz. Ini lebih tinggi dari GPU Snapdragon 8 Gen 1, yang beroperasi pada 818 MHz.

Chipset ini dilengkapi dengan modem X65 5G dari Qualcomm yang mendukung jaringan seluler generasi terkini. Ini memiliki kecepatan unduhan teoritis hingga 10 GB per detik dan kecepatan unggahan hingga 3 GB per detik, serta dukungan konektivitas tambahan seperti FastConnect 6900, Bluetooth 5.3, dan WiFi 6E.

Demikianlah penjelasan tentang daftar chipset terbaik di industri mobile. Jika Anda benar-benar mencari HP yang cepat dan elegan, Anda harus memilih salah satu chipset di daftar tersebut.

Avatar photo
Jarvis Medium Everyone definitely has their own struggles and problems. Beautiful words can also strengthen feelings of empathy that help understand and care about the problems faced by other people. Believe that every human being has the power to make changes that will make life better.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *